Kasihan papa, bertahun-ta
hun berusaha dan bekerja belum juga mendapatkan apa yang diharapkannya selama ini. Keinginan papaku untuk menolong sesama manusia lewat tulisan begitu besar. Sampai-sampai di rumahku banyak sekali artikel-artikel yang menurut aku sangat berguna untuk mereka yang membutuhkan dan mencari jalan serta solusi untuk kehidupan manusia sehari-hari. Aku jadi ingat saat papa dan aku sedang duduk santai di kamar. Beliau mengatakan dan mungkin tanpa disadari menasehati aku, “Adhan, kalau sudah besar nanti, jangan kamu ragu-ragu dan bimbang bila ingin menyumbangkan sebagian harta atau apa saja yang bisa kamu berikan kepada yang membutuhkan. Tidak usah memperhatikan keadaan fisik maupun jiwanya. Kasihkan saja, karena disaat seperti itulah Allah SWT, sedang menguji keimanan, keikhlasan 
dan ketulusan kita. Masalah orang yang minta bantuan itu bohong atau hanya pura-pura, itu urusan Yang Maha Kuasa. Ingat itu ya, Adhan!” Aku hanya bisa mengangguk dan terharu. Begitu besarnya jiwa penolongnya papa pada sesama manusia, tetapi keinginannya untuk memiliki komputer belum juga tercapai. Oh, Tuhan… semoga Engkau membantu dan menolong Papaku untuk dapat memiliki komputer. Amiin…., “
hun berusaha dan bekerja belum juga mendapatkan apa yang diharapkannya selama ini. Keinginan papaku untuk menolong sesama manusia lewat tulisan begitu besar. Sampai-sampai di rumahku banyak sekali artikel-artikel yang menurut aku sangat berguna untuk mereka yang membutuhkan dan mencari jalan serta solusi untuk kehidupan manusia sehari-hari. Aku jadi ingat saat papa dan aku sedang duduk santai di kamar. Beliau mengatakan dan mungkin tanpa disadari menasehati aku, “Adhan, kalau sudah besar nanti, jangan kamu ragu-ragu dan bimbang bila ingin menyumbangkan sebagian harta atau apa saja yang bisa kamu berikan kepada yang membutuhkan. Tidak usah memperhatikan keadaan fisik maupun jiwanya. Kasihkan saja, karena disaat seperti itulah Allah SWT, sedang menguji keimanan, keikhlasan 
dan ketulusan kita. Masalah orang yang minta bantuan itu bohong atau hanya pura-pura, itu urusan Yang Maha Kuasa. Ingat itu ya, Adhan!” Aku hanya bisa mengangguk dan terharu. Begitu besarnya jiwa penolongnya papa pada sesama manusia, tetapi keinginannya untuk memiliki komputer belum juga tercapai. Oh, Tuhan… semoga Engkau membantu dan menolong Papaku untuk dapat memiliki komputer. Amiin…., “ Kasihan papaku…………..
ya habis papa mau bagaimana lagi sayangku, hanya untuk kamu dan adik kamu papa membahagiakan kalian dengan ini semua...
BalasHapus